Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah teori yang
digunakan untuk merencanakan sesuatu hal. SWOT terdiri dari Strenght atau kekuatan, Weakness atau kelemahan, Oppurtunity atau kesempatan, dan Threat atau ancaman. SWOT ini biasa digunakan
untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan
dibuat sebuah rencana untuk melakukan suatu program kerja (Buchari Alma,
2008).
Fungsi
SWOT
Ferrel dan Harline (2005)
menyatakan, fungsi SWOT untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan
memisahkannya dalam pokok persoalan internal dan pokok persoalan eksternal.
SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam
upaya penetapan strategi. Umumumnya yang sering digunakan adalah sebagai
panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif mendasar,
yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.
Matriks
SWOT
Merupakan alat yang dipakai untuk
menyusun faktor-faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan
secara jelas mengenai peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki (Rangkuti, 2009).
Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi.
Strengths (kekuatan) yang dimaksud dengan faktor-faktor kekuatan yang
dimiliki oleh perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis di dalamnya adalah
antara lain kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat
pada kemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di pasaran. Dikatakan
demikian karena satuan bisnis memiliki sumber, ketrampilan, produk andalan dan
sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari para pesaing dalam memuaskan
kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang
bersangkutan. Contoh-contoh bidang keunggulan itu antara lain kekuatan pada
sumber keuangan, citra positif, keunggulan kedudukan di pasar, hubungan dengan
pemasok, loyalitas pengguna dan kepercayaan berbagai pihak yang
berkepentingan.
Weaknesses (kelemahan) jika orang berbicara tentang kelemahan
yang kekurangan dalam hal sunber, ketrampilan dan kemampuan yang menjadi
penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam
praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat
pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan
manajerial yang rendah, ketrampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan
pasar, produk yang tidak atau kurang diminati oleh para pengguna atau calon
pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.
Oportunities (peluang) definisi sederhana tentang peluang ialah bebagai
situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Yang dimaksud
berbagai situasi tersebut antara lain:
a) Kecenderungan penting yang terjadi di kalangan
pengguna produk,
b) Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat
perhatian,
c) Perubahan dalam kondisi persaingan,
d) Perubahan dalam peraturan perundangan yang membuka
berbagai kesempatan baru dalam kegiatan berusaha,
e) Hubungan dengan para pembeli yang akrab, dan
f) Hubungan dengan pemasok yang harmonis. (Siagian,
2008)
Threats (ancaman) pengertian ancaman merupakan kebalikan
pengertian peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah
faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis. Jika
tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang
bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun di masa depan. Berbagai contohnya
antara lain:
a) Masuknya pesaing baru di pasar yang sudah dilayani
oleh satuan bisnis,
b) Pertumbuhan pasar yang lamban,
c) Meningkatnya posisi tawar pembeli produk yang
dihasilkan,
d) Menguatnya posisi tawar pemasok bahan mentah atau
bahan baku yang diperlukan untuk diproses lebih lanjut menjadi produk
tertentu,
e) Perkembangan dan perubahan teknologi yang belum
dikuasai,
f) Perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang
sifatnya restriktif. (Siagian, 2008)
Jika dikatakan bahwa analisis SWOT dapat merupakan
instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis stratejik, keampuhan tersebut
terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan
peranan faktor kekuatan dan kemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan
sebagai alat untuk minimalisasi kelemahan yang ada dalam tubuh organisasi dan
menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Jika para penentu
strategi perusahaan mampu melakukan kedua hal tersebut dengan tepat, biasanya upaya
untuk memilih dan menentukan strategi yang efektif (Siagian, 2008)
Penting pula untuk menyadari bahwa berbagai faktor
kekuatan dan kelemahan yang sifatnya kritikal berperan sangat penting dalam
membatasi usaha pencarian berbagai alternatif dan pilihan stratejik untuk
digunakan. Dengan perkataan lain, dengan analisis SWOT kompetensi khusus yang
dimiliki dan kelemahan yan menonjol dapat dinilai dan dikaitkan dengan berbagai
faktor penentu keberhasilan suatu usaha.
Pengalaman banyak perusahaan menunjukkan bahwa
analisis SWOT dapat diterapkan dalam paling sedikit tiga bentuk untuk membuat
keputusan sifatnya strategik pula.
Pertama analisis SWOT memungkinkan para pengambil
keputusan kunci dalam suatu perusahaan menggunakan kerangka berfikir yang logis
dalam pembahasan yang mereka lakukan yang menyangkut situasi dalam mana
organisasi berada, identifikasi dan analisis berbagai alternatif yang layak
untuk dipertimbangkan dan akhirnya menjatuhkan pilihan pada alternatif yang
diperkirakan paling ampuh.
Kedua penerapan kedua dari analisis SWOT adalah dengan
pembandingan secara sistematik antara peluang dan ancaman eksternal disatu
pihak dan kekuatan dan kelemahan internal di lain pihak. Maksud utama penerapan
pendekatan ini ialah untuk mengidentifiasikan dan mengenali satu dari tempat
pola yang bersifat khas dalam keselarasan situasi internal dan eksternal yang
dihadapi oleh satuan bisnis yang bersangkutan
Ketiga setiap orang yang sudah memahami dan pernah
menggunkan analisis SWOT pasti menyadari bahwa tantangan utama dalam penerapan
analisis SWOT terletak pada identifikasi dari posisi sebernarnya dari suatu
satuan bisnis. Dikatakan demikian karena tidak mustahil suatu satuan bisnis
yang menghadapi berbagai peluang juga harus berupaya menghilangkan berbagai
ancaman.
Mungkin pula terjadi bahwa satuan bisnis mempunyai
berbagai kelemahan, tetapi juga berbagai faktor kekuatan dalam menghadapi
pesaing. Karena itu penting untuk menyadari nilai analisis SWOT tidak terletak
hanya pada penempatan satuan bisnis pada sel tertentu akan tetapi memungkinkan
para penentu strategi perusahaan untuk melihat posisi satuan bisnis yang sedang
diteliti tersebut secara menyeluruh disoroti khusus dari sudut produk yang
dihasilkan dan pasar yang dilayani.
Dari sekian banyak pertanyaan yang dapat dijawab
dengan penerapan analisis SWOT, pertanyaan utama yang menjadi fokus perhatian
penggunaanya ditunjukkan pada penemuan jawaban terhadap satu pertanyaan
mendasar, yaitu: karena sasaran akhir analisis SWOT adalah penetuan strategi dasar,
apa sesungguhnya maksud utama strategi dasar tersebut? Dinyatakan dengan cara
lain, hasil analisis SWOT harus merupakan masukan bagi teknik penilaian
strategi dasar tertentu. (Siagian, 2008)
B. Langkah-Langkah Analisis SWOT
Untuk mengalalisa SWOT para manajer menggunakan Empat Langkah Strategi. Empat strategi itu meliputi:
Pertama, strategi SO (Strengths-Opportunities) adalah
strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan
kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai peluang.
Kedua, strategi WO (Weaknesses-Opportunities) adalah
strategi yang digunakan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan yang
ada untuk memanfaatkan berbagai peluang.
Ketiga ST (Strengths-Threats) adalah strategi yang
digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan untuk
mengurangi berbagai ancaman.
Keempat, strategi WT (Weaknesses-Threats) adalah strategi
yang digunakan untuk mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir atau
menghindari ancaman.(Purwanto, 2006)
strategi yang digunakan dengan seoptimal mungkin
meminimalisir kelemahan yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang.
Demikianlah pemaparan tentang Pengertian dan
Langkah-Langkah Analisis SWOT. semoga bermanfaat
Daftar
Pustaka
- Siagian, Sondang P. (2008).
Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara
- Purwanto, Iwan. (2006).
Managemen Strategi, Bandung : Yiama Widya.
0 komentar:
Posting Komentar