metode Analisis Proyek atau Bisnis
Dalam membangun atau
mendirikan sebuah proyek atau Bisnis memerlukan suatu analisis atau penelitian
yang matang disebabkan proses bisnis akan melibatkan faktor eksternal dan
faktor internal, faktor eksternal terdiri atas masyarakat sebagai pengguna dari
hasil proyek atau bisnis yang kita kerjakan, sedangkan faktor internal
melibatkan semua karyawan atau para pemilik kepentingan yang ada didalam
manajemen proyek atau bisnis kita, sebagai contoh untuk membangun proyek bisnis
IT atau teknologi informasi minimal memiliki 4 anggota didalamnya agar proses
bisnis bisa berjalan dengan normal, diantaranya seorang manajer, seorang
programer, seorang analisis, seorang desainer, dari sini proses bisnis dapat
berjalan dengan baik, disebabkan bisnis IT yang titik beratnya untuk hasil yang
dicapai iayalah pengguna. Pengguna disini yang dimaksud masyarakat itu sendiri.
Oleh sebab itu dibutuhkan
analisis yang matang, untuk analisis ini kita dapat menggunakan metode :
1. Analisis
SWOT
Analisis
SWOT adalah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam
suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik
dari spekulasi bisnis atau proyek yang mengindetifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapat tujuan tersebut. Analisis SWOT,
dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan
(strenghts) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terkahir adalah
bagaimana membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan ancaman
baru.
Analisis ini memungkinkan perusahan
untuk bisa dijadikan sebagai pertimbangan suatu perusahaan untuk mengambil
keputusan dalam pengembangan bisnis yang dijalani. Tak hanya itu, analisis SWOT
ini juga berfungsi sebagai instrumen yang tepat dan bermanfaat dalam
melaksanakan aktifitas analisis strategis. Menggunakan analisis ini maka
perusahaan atau organisasi bisa meminimalisir dampak ancaman atau kelemahan
yang harus dihadapi. lebih jelasnya klik disini
Ini referensi
–History of SWOT Analysis, Tim Friesner, diakses tanggal
21 Januari 2010
2.- Analisis SOAR
2.- Analisis SOAR
Teknik analisis
SOAR digunakan apabila teknik analisis SWOT mengalami kegagalan dalam proses
bisnis, karena teknik analisis SWOT merupakan teknik analisis klasik yang mana
perusahan selalu berpikir tentang hal-hal negatif yang terjadi dalam perusahan
sendiri atau terjadi dalam di luar perusahan sendiri, maka dari itu jika
perusahan megalami kegalan dalam proses bisnis maka perusahan tersebut harus
segera meninggalkan teknik analisis SWOT dan beralih ke teknik analisis SOAR.
Analisis
SOAR bagi perencanaan strategis dimulai dengan penetlidikan (inquiry) yang
menggunakan pertanyaan positif guna mempelajari nilai-nilai inti, visi
kegkuatan, dan peluang potensial. Dalam fase ini, pandangan-pandangan dari
setiap anggota organisasi dihargai. Penyelidikan juga dilakukan guna memahami
secara utuh nilai-nilai yang dimiliki oleh para anggota organisasi serta
hal-hal yang terbaik yang pernah terjadi dimasa lalu. Kemudian anggota organisasi
dibawa masuk fase imajinasi, memanfaatkan waktu untuk “bermimpi” dan merancang
masa depan yang diharapkan. Dalam fase ini, nilai-nilai diperkuat, visi dan
misi diciptakan. Sasaran jangka panjang dan alternatif strategis dan
rekomendasi diumumkan. Fase ketiga adalah inovasi, yaitu dimulainya perancangan
sasaran jangka pendek, rencana taktikal dan fungsional, program, sistem, dan
struktur yang terintegrasi untuk mencapai tujuan masa depan yang diharapkan. Guna
tercapainya hasil terbaik yang terukur, karyawan harus diberikan inspirasi
melalui sistem pengakuan dan penghargaan.
3. COBIT
Control Objective for Information and related Technology disingkat COBIT, adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 5 merupakan versi terbaru.
3. COBIT
Control Objective for Information and related Technology disingkat COBIT, adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 5 merupakan versi terbaru.
COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :
·
Perencanaan
dan organisasi (plas and organise)
·
Pengadaan
dan implementasi (acquire dan implement)
·
Pengantaran
dan dukungan (deliver and support)
·
Pengawasan
dan evaluasi (monitor and evaluate)
Maksud uatam COBIT ialah menyediakan
kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance manajemen senior
dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT.
COBIT menyediakan kerangka IT
governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik
proses bisnis, user dan auditor.
ini referensi
- ISACA Custodians of COBIT
- COBITCampus COBIT education provided by ISACA
- ISO/IEC 20000 international standar for IT Service Manajemen
- ISO/IEC 27000 Information Security Manajemen System standars
- Wood, David J. 2010. "Assessing IT Governance Maturity: The Case of San
Marcos, Texas". Appliet Research projects, Texas State University-San
Marcos
- The Institute of Internal Auditors List of most commonly used internal control
Frameworks
- http://ecommons.txstate.edu/arp/345 (This paper applies a modified COBIT
framework to a medium size city).
- http://www.minimarisk.com/minimarisk_Cobit5_Cheatsheet_v1_0.pdf (This
Checklist/cheatsheet summarizes Cobit 5
ini referensi
- ISACA Custodians of COBIT
- COBITCampus COBIT education provided by ISACA
- ISO/IEC 20000 international standar for IT Service Manajemen
- ISO/IEC 27000 Information Security Manajemen System standars
- Wood, David J. 2010. "Assessing IT Governance Maturity: The Case of San
Marcos, Texas". Appliet Research projects, Texas State University-San
Marcos
- The Institute of Internal Auditors List of most commonly used internal control
Frameworks
- http://ecommons.txstate.edu/arp/345 (This paper applies a modified COBIT
framework to a medium size city).
- http://www.minimarisk.com/minimarisk_Cobit5_Cheatsheet_v1_0.pdf (This
Checklist/cheatsheet summarizes Cobit 5